PAHALA MENGALIR UNTUK ANDA....
Disebutkan dalam Shahih Muslim
--dari hadits Abu Mas'ud Al-Anshari Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam, bahwa beliau bersabda. Artinya: "Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya."
______ [ Semoga kita dimudahkan untuk mengajarkan kebaikan ] ____________

Selasa, 23 Desember 2008

Merayakan Hari Raya Orang Kafir


Oleh: Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan

Sebentar lagi, Natal akan tiba, begitupula perayaan-perayaan lainnya. Artinya, kaum muslimin dibingungkan tentang pertanyaan seputar perayaan ini. Semoga artikel ini dapat mencerahkan. Dari saya, selamat membaca...

Hukum Ikut Merayakan Pesta, Walimah (Pesta Pernikahan,-peny), Hari Bahagia Atau Hari Duka Mereka Dengan Hal-Hal Yang Mubah Serta Berta'ziyah Pada Musibah Mereka.

Tidak boleh memberi ucapan selamat (tahniah atau ucapan belangsungkawa ta'ziyah) kepada mereka, karena hal itu berarti memberikan wala' (loyal) dan mahabbah (kecintaan) kepada mereka. Juga dikarenakan hal tersebut mengandung arti pengagungan (penghormatan) terhadap mereka. Maka hal itu diharamkan berdasarkan larangan-larangan ini. Sebagaimana haram mengucapkan salam terlebih dahulu atau membuka jalan bagi mereka.

Ibnul Qayyim berkata, "Hendaklah berhati-hati jangan sampai terjerumus sebagaimana orang-orang bodoh, ke dalam ucapan-ucapan yang menunjukkan ridha mereka terhadap agamanya. Seperti ucapan mereka, "Semoga Allah membahagiakan kamu dengan agamamu", atau "memberkatimu dalam agamamu", atau berkata, "Semoga Allah memuliakanmu". Kecuali jika berkata, " Semoga Allah memuliakanmu dengan Islam", atau yang senada dengan itu. Itu semua tahniah dengan perkara-perkara umum.

Tetapi jika tahni'ah itu dengan syi'ar-syi'ar kufur yang khusus milik mereka seperti hari raya dan puasa mereka, dengan mengatakan, "Selamat hari raya Natal" umpanya atau "Berbahagialah dengan hari raya ini" atau yang senada dengan itu, maka jika yang mengucapakannya selamat dari kekufuran, dia tidak lepas dari maksiat dan keharaman. Sebab itu sama halnya dengan memberikan ucapan selamat terhadap sujud mereka kepada salib ; bahkan di sisi Allah hal itu lebih dimurkai daripada memberikan selamat atas perbuatan meminum khamr, membunuh orang atau berzina atau sebangsanya.

Banyak sekali orang yang terjerumus dalam hal ini tanpa menyadari keburukannya. Maka barangsiapa memberikan ucapan selamat kepada seseorang melakukan bid'ah, maksiat atau kekufuran maka dia telah menantang murka Allah. Para ulama wira'i (sangat menjauhi yang makruh, apalagi yang haram), mereka senantiasa menghindari tahni'ah kepada para pemimpin zhalim atau kepada orang-orang dungu yang diangkat sebagai hakim, qadhi, dosen, atau mufti ; demi untuk menghindari murka Allah dan laknat-Nya.[Ahkam Ahli Dzimmah, tahqiq Dr Subhi Shalih, 1/205-206]

Dari uraian tersebut jelaslah, memberi tahniah kepada orang-orang kafir atas hal-hal yang diperbolehkan (mubah) adalah dilarang jika mengandung makna yang menunjukkan rela kepada agama mereka. Adapun memberikan tahni'ah atas hari-hari raya mereka atau syi'ar-syi'ar mereka adalah haram hukumnya dan sangat dikhawatirkan pelakunya jatuh pada kekufuran.

[Disalin dari kitab At-Tauhid Lish-Shaffil Awwal Al-Aliy, Edisi Indonesia, Kitab Tauhid 1, Penulis Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, Penerbit Darul Haq]

Sumber : http://www.almanhaj.or.id/content/1709/slash/0

10 komentar:

  1. hm.... knapa nga boleh memberi selamat? APA SALAHNYA COBA???? bingung gua....

    BalasHapus
  2. Simple aja
    kita hidup di negara indonesia
    kudu rukun n saling menghormati
    cari teman lebih baik daripada cari musuh
    apa salahna mengucapkan selamat kepada teman
    sing penting ibadah kita kudu baik.gag usah mempermasalahkan yang kayak gini

    BalasHapus
  3. menyedihkan sekali hal2 seperti dijelaskan di atas,dikala bangsa indonesia butuh toleransi beragaman (kristes,katholik,Islam,Hindu dan Budha) untuk menjadi rakyat yg makmur dan sejahtra.hal yg terpenting adalah kita saling mengasihi dan bersama - sama saling membangun untuk kita,sekitar dan orang - orang lain, perpecahan hanya membawa kepada penderitaan.Coba belajar ke luar negeri, ke malaysia,dan negara2 lain, dengan hidup berdampingan dan dapat menerima perbedaan, bukann nya jadi lebih baik dan indah, iman, ke surga adalah bentuk nya pribadi lepas pribadi, apakah kita sudah yakin masuk surga dengan mengatakan Jangan kepada orang kafir ? yg jelas2 juga banyak berkontribusi positif kepada rakyat dan republik ini, ataupun yg mau menolong juga dengan kaum muslim, kenapa harus ada kata2 seperti di atas? meyedihkan sekali. bagaimana kalau kita menjadi minoritas dengan mayoritas di negara lain dan di intimidasi seperti itu, bagaimana perasaan kita.Indonesia sunguh tragis ...

    BalasHapus
  4. untuk Mas/Mbak anonim dan kang hery yang kami hormati, mungkin bisa dibaca lagi artikel tersebut di atas. Semoga bisa banyak memetik pelajaran yang berharga. Dan tak lupa kami berdoa, semoga kita selalu diberi kemudahan dan keistiqomahan untuk bisa merasakan indahnya beragama Islam. Amin. Terima kasih atas tanggapan berharganya.

    BalasHapus
  5. OH BEGINI YA CARA PIKIR ISLAM.... CK..CK...CK.. TERNYATA TOLERANSI KALIAN SEPERTI INI YA...SAMPE2 NGUCAPIN SELAMAT AJA HARAM... BARU NGUCAPIN AJA KOQ SAMPE PARANOID GT??

    WAH2.... LUAR BIASA KEBAJIKANNYA.....

    COBA KALO KALIAN YANG DIGITUIN.... ENAK NGA???

    BalasHapus
  6. Terima kasih banyak kepada mas/mbak anonim atas atensinya, semoga Alloh memberikan hidayah kepada kita semua, hidayah mengerti dan mengamalkan islam dalam kehidupan sehari-hari kita. Yakni islam yg sebenarnya. Islam penuh rahmat, kedamaian, ketenangan dan toleransi kepada umat beragama lain.

    Kami berharap kepada Anda semua, supaya mau mempelajari islam secara keseluruhan langsung dari sumbernya, jauhkan diri Anda dari memahami islam sepotong-potong. InsyaAlloh, Anda mengenal manisnya Islam, yang tidak Anda dapatkan pada agama selain agama islam. Dan semoga saya dapat mengeluarkan artikel seputar masalah indahnya islam, jadi tunggu dulu yah...

    Wahai yang kami doakan hidayah turun atasnya,kami menghargai agama Anda dan Anda pun seharusnya juga menghargai agama kami. Kami bersikap demikian karena aqidah kami adalah aqidah yang jelas, tidak ada tawar menawar di dalamnya. Sungguh Islam telah cukup atas kami. Bagi kami adalah agama kami, bagi Anda adalah agama Anda. Ini dalam kaitannya dengan aqidah.

    Sedang dalam hal hubungan sosial, agama kami sungguh jauh dari bayangan Anda selama ini. Agama kami mengajarkan hubungan baik yang sungguh luar biasa kepada manusia muslim atau non muslim.

    Kepada orang tua,saudara,tetangga,tamu,anak yatim,fakir miskin,penguasa,rekan kerja,dan semuanya. Bahkan kami diajarkan oleh Nabi kami, Rosululloh, Muhammad sholawat dan salam atasnya bagaimana berakhlak kepada hewan sekalipun, seperti kewajiban kami untuk memperhalus dan tidak menakuti hewan sesaat ketika mereka akan disembelih. Jadi kepada hewan saja, telah diajarkan secara lengkap semua adab dan akhlaknya, apatah lagi adab dan akhlak kepada manusia, makhluk yang dimuliakan dan lebih baik ? Tentu lebih diajarkan lagi. Dan akan kami jelaskan secara panjang lebar dalam artikel berikutnya, Insya Alloh.

    Terakhir kami menasihati Anda, bacalah dan dalami Islam langsung dari sumbernya dan cegahlah diri Anda untuk menilai Islam dari kelakuan para pemeluknya. Bisa jadi mereka kurang bijak dalam beragama. Sehingga yang tampak atas kita adalah kekurangan.

    Demikian, mohon maaf kalau ada kata yang menyinggung dan terima kasih kepada Anda atas kunjungannya. Kami tunggu kunjungan berikutnya. Doa hidayah kebaikan yang tulus atas Anda sekeluarga. Sekali lagi terima kasih.

    BalasHapus
  7. QUOTE:

    "Islam penuh rahmat, kedamaian, ketenangan dan toleransi kepada umat beragama lain."

    "Kami bersikap demikian karena aqidah kami adalah aqidah yang jelas, tidak ada tawar menawar di dalamnya."

    ----------------------

    APAKAH ANDA YAKIN DENGAN JAWABAN ANDA?

    APAKAH ANDA SUDAH MEMPELAJARI ISLAM BENAR2?

    JIKA APA YANG ANDA KATAKAN DALAM STATEMENT YANG SAYA KUTIP DIATAS, BERARTI BAGAIMANA DENGAN SEDIKIT DARI AYAT2 ALQURAN DIBAWAH INI:

    Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (Q.9:123)

    Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN (terj. Inggris; Terror) ke dalam hati orang-orang kafir, maka PENGGALLAH KEPALA orang kafir dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang kafir. (Q.8:12)

    INIKAH ARTI CINTA KASIH ISLAM?? INIKAH YANG ANDA SEBUT DENGAN CINTA KASIH? INIKAH YANG ANDA MAKSUD DENGAN TIDAK ADA TAWAR MENAWAR DIDALAMNYA??

    MENGAPA ANDA BERKATA BAHWA ISLAM ITU INDAH DAN PENUH CINTA KASIH SEDANGKAN AJARANNYA BEGITU KEJAM DAN PENUH KEBENCIAN TERHADAP NON ISLAM?

    APAKAH AULOH SEKEJAM INI?

    CK...CK...CK..... I SEE A PARANOID BEHAVIOUR.....

    BalasHapus
  8. Selamat datang mas/mbak anonim, kami sambut kedatangan Anda dengan diiringi doa tulus berharap hidayah untuk kebaikan hati dan kepuasan dalam mencari kebenaran beragama.

    Islam diturunkan untuk mengganti kedholiman dengan keadilan, kesedihan dengan keceriaan, kejahiliyaan dengan pemuliaan akal, dan kekalahan dengan kejayaan.

    Kami selalu berprasangka baik kepada Anda, bahwa Anda sedang mencari kebenaran yang dimaksud. Kebenaran dalam beragama, mencari minuman penghilang dahaga spiritual. Dan telah kami hadirkan kepada Anda sebuah kisah nyata "Pencari Kebahagiaan Spiritual". Semoga Anda dan kita semua mendapatkan kebahagiaan juga sebagaimana tokoh dalam kisah tersebut telah mendapatkannya.

    Ketahuilah, wahai yang berada di bumi Alloh sana..Orang kafir dalam Islam ada banyak kategorinya. Ada yang jahat, ada yang berdamai, ada yang datang ke negeri muslim sebagai tamu negara. Dan jenis orang kafir yang ke-2 dan ke-3 haram bagi kaum muslimin untuk dirusak harta,kehormatan, dan darahnya. Dan ini perintah yang tegas dari Alloh dan Rosululloh Muhammad -shalawat dan salam atasnya-. Bila kaum muslimin melanggar perintah ini, neraka siap-siap membakar kami. Dari sini sudah tampak keadilan Islam bukan?

    Sedang orang kafir jenis 1, yakni yang jahat dan mengganggu darah, kehormatan, dan harta kaum muslimin; sikap orang muslim pertama adalah mengirimkan juru dakwah untuk menasehati mereka agar tidak mengganggu kaum muslimin lagi. Tidak langsung memerangi orang kafir tersebut. Orang muslimin bersyukur bila orang kafir tersebut tidak mengganggu lagi dan lebih baik bila mereka menjadikan Islam sebagai jalan hidup mereka. Dan ini diantara keadilan Islam yang tampak atas kita yang ke-2 bukan?

    Bila orang kafir tetap memerangi kaum muslimin juga, maka mereka harus diperangi dengan tujuan untuk menegakkan kedamaian dan keadilan di muka bumi. Mensyiarkan kalimat Alloh dan menjelaskan hak-hak Alloh sebagai Tuhan yang harus disembah dan menolak sesembahan lain. Bukannya kaum muslimin diserang, tetapi mereka tetap berdiam diri, rela harga diri mereka tercampakkan. Bukannya kaum muslimin ditampar pipi kirinya, kemudian menyerahkan pipi kanannya untuk dibiarkan ditampar juga. Dan mereka bukannya orang tidak sabar akan tetapi mereka inilah orang yang sabar itu dan jauh dari sifat pengecut.

    Sekiranya Anda dan orang tercinta Anda -dan kami tidak berharap demikian- diganggu harta,darah,da n kehormatan Anda, apakah Anda tetap diam saja? Tidak melakukan pembelaan diri wahai yang mempunyai harga diri? Dan inilah keadilan Islam yang tampak no.3 bukan?

    Kami bersyukur atas kehadiran Anda dalam blog ini. Semoga kita diberikan pencerahan dan dibukakan hati kita untuk menerima kebenaran. Lihatlah dari siapa kita menerima kabar tentang syariat Islam. Bisa jadi kita menerima Islam dari musuh Islam, sehingga yang terdengar hanyalah kebencian serta kesalahpahaman.

    Makasih mas/mbak anonim atas responnya. Maaf kalau ada yang menyinggung. Kapan-kapan main ke blog ini lagi yah? Saya selalu menanti kabar gembira atas perubahan sikap Anda terhadap Islam, yang makin respek dan cinta.

    BalasHapus
  9. Cape..deh.. nggak ada habis-habisnya ngomongin masalah agama...tidak ada yang mau terima dan itu artinya seorang yang tinggi hati.

    BalasHapus